Ibuku Punya Kanker Payudara, Apakah Aku Juga Berisiko?

Studi menyatakan bahwa memiliki ibu yang terdiagnosis kanker payudara memang bisa meningkatkan kemungkinan kamu mengalami hal yang sama. Walaupun sebagian besar kasus kanker payudara tidak bersifat turun-temurun, penting buat kamu tahu apakah ada anggota keluarga yang pernah didiagnosis penyakit ini. 

Risiko kamu bisa meningkat hingga dua kali lipat jika ibu, saudara perempuan, atau anak perempuanmu pernah terkena kanker payudara, terutama jika didiagnosis di usia muda atau sebelum menopause.

Kanker payudara jadi salah satu jenis kanker yang paling sering dialami perempuan—sekitar 13% perempuan akan didiagnosis mengidapnya sepanjang hidup mereka. Nah, punya riwayat keluarga yang pernah kena kanker payudara memang bisa bikin risiko kamu lebih tinggi.

Tapi, seberapa besar risikonya tergantung siapa di keluargamu yang pernah kena—kalau ibu, kakak perempuan, atau anak perempuan, risikonya bisa meningkat dua kali lipat.Menurut data dari National Cancer Institute, penting banget buat lebih aware kalau kamu punya riwayat ini.


🔗 Sumber: SEER – Breast Cancer Stat Facts

Segera Lakukan Deteksi Dini: Tes Genetik Untuk Kanker Payudara

Kalau kamu punya riwayat keluarga dengan kanker payudara, tes genetik bisa jadi langkah penting buat deteksi dini. Teknologi sekarang udah memungkinkan kita mengenali mutasi gen seperti BRCA1 dan BRCA2. Gen yang sering dikaitkan dengan risiko kanker payudara—bahkan sebelum gejalanya muncul. Tapi, faktanya lebih dari 70 jenis mutasi gen bisa berkaitan dengan kanker ini.

Menariknya, kamu bisa aja mewarisi risiko genetik meskipun nggak ada anggota keluarga yang pernah didiagnosis. Makanya, tes genetik bisa bantu kamu ambil langkah pencegahan lebih awal. Apalagi jika didukung dengan riwayat kesehatan dan faktor lainnya.

Cek tes genetik : MammoReady™ kami dan temukan pilihan terbaik sesuai kebutuhanmu.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Tes Genetik?

Tes genetik sebaiknya dilakukan kalau kamu punya riwayat keluarga yang kuat dengan kanker payudara, terutama jika ibu, kakak, atau nenek kamu terdiagnosis di usia muda (sebelum menopause). Tapi nggak harus tunggu ada gejala dulu—tes ini justru lebih bermanfaat kalau dilakukan sebagai langkah pencegahan.

Konsultasi sama dokter atau konselor genetik juga penting sebelum memutuskan tes, karena hasilnya bisa memengaruhi langkah medis dan emosional ke depannya.

Konsultasikan sekarang bersama konselor genetik kami: [disini]


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *